“lainsyakartum laaziidannakum walainkarfartum inna ‘adzaabii lasyadid” “jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah ni’mat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS 14:7).
Begitulah firman Allah kepada hamba-Nya. Ini menunjukkan bahwa betapa Allah menyayangi hamba yang pandai mensyukuri nik'mat dan ancaman kepada hamba-Nya yang kufur akan nikmat-Nya.
Dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa barang siapa hamba-Ku yang mensyukuri atas nikmat yang Aku berikan, tenanglah Aku akan tambahkan nikmat-Ku padamu. Di ayat tersebut juga Allah melanjutkan dengan ancaman-Nya : Bahwa barang siapa yang tidak syukur terhadap nikmat yang Aku berikan (baik itu berupa kenikmatan / berupa ujian) maka tunggulah sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.
Mari sahabatku semua kita tanyakan pada diri kita. Apakah kita termasuk hamba yang bersyukur atau hamba yang kufur?
Begitulah firman Allah kepada hamba-Nya. Ini menunjukkan bahwa betapa Allah menyayangi hamba yang pandai mensyukuri nik'mat dan ancaman kepada hamba-Nya yang kufur akan nikmat-Nya.
Dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa barang siapa hamba-Ku yang mensyukuri atas nikmat yang Aku berikan, tenanglah Aku akan tambahkan nikmat-Ku padamu. Di ayat tersebut juga Allah melanjutkan dengan ancaman-Nya : Bahwa barang siapa yang tidak syukur terhadap nikmat yang Aku berikan (baik itu berupa kenikmatan / berupa ujian) maka tunggulah sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.
Mari sahabatku semua kita tanyakan pada diri kita. Apakah kita termasuk hamba yang bersyukur atau hamba yang kufur?