Selasa, 25 Januari 2011

Perbedaan Zakat dan Pajak

by : Sekjen

Di Negeri sekaya Indonesia ini masih saja menyisakan cerita kelam masa lalu yang berdampak sampai saat ini. Indonesia katanya sudah merdeka sejak 66 Tahun lalu, tapi kolonialisme para penjajah masih terbenam dalam-dalam pada otak pemimpim bangsa terluas ini. Apakah itu? Jawabannya adalah pajak.

Sepengetahuan saya pajak itu kan warisan para penjajah ketika mereka berkuasa di negeri yang subur ini, keringat kita diperah habis-habis pada jaman itu yang sampai saat pun sudah 66 tahun penduduk Indonesia masih saya diperah habis-habis keringatnya oleh para pemimpin negeri ini. Orang bijak mengatakan yang kaya makin kaya yang miskin semakin miskin. Itulah kenyataan yang ada di sekililing kita saat ini.

Oke mari kita review bersama-sama. Kurang apa sih aturan Allah yang tertulis di dalam Al-Qur'an? Islam mengajarkan bahwa sebagian dari harta kita ada hak orang lain (fakir miskin, anak yatim piatu, mualaf, musafir) dan kadar besarannya pun sudah di tentukan 2,5 %. Tidak memberatkan bukan?

Bodohnya manusia seolah merasa aturan mereka lebih sempurna dan lebih cocok diterapkan pada jaman sekarang di bandingkan dengan aturan Allah yang tidak diragukan lagi kebenaran dan kebaikannya buat penduduk muka bumi ini.

Sekarang coba kita renungkan bersama. Apakah ada orang yang rutin bayar pajak semakin kaya? Sekarang coba kita bandingkan dengan zakat, apakah ada orang yang berzakat menjadi miskin? Yang ada dari mereka yang sudah membuktikan bahwa benar janji Allah "Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah tidak akan berkurang sedikit pun, melainkan bertambah-bertambah dan bertambah "

0 komentar:

Posting Komentar