Jumat, 18 Februari 2011

Dasyatnya Sebuah Lisan

by : Sekjen

Lisan adalah salah satu bagian organ tubuh manusia yang bentuknya kecil tapi gunannya luar bisa. Mungkin hal ini adalah agar manusia berpikir betapa besar kekuasaan Allah.

Manusia diciptakan didunia ini pasti bukan semata-mata diciptakan lalu dibiarkan sesuka manusia itu sendiri. Allah menciptakan manusia pada hakekat telah jelas dalam firman-Nya :
"Dan tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadan pada-Ku (Allah)"

Menurut penelitian bahwa proses terjadinya sel sperma menjadi sel telur itu bukanlah hal yang mudah. Ternyata dari berjuta sel sperma hanya satu dari berjuta sel sperma yang kemudian menjadi sel telur. Itulah kita (sang juara).

Begitu bahagianya kita yang telah dipilih oleh Allah menjadi sel telur itu yang kemudian dikandung dalam rahim seorang yang begitu kuat selama sembilan bulan (ibu). Allah pasti tidak sembarangan memilih hambanya untuk lahir kemuka bumi ini, karena hanya hamba-hamba terkasih Allah-lah yang terpilih didunia ini. Lantas apakah pantas bila kita semena-mena menggunakan amanah yang Allah titipkan pada diri kita? Renungkan sahabat, betapa Allah sangat kecewa bahkan murka terhadap diri kita yang sudah tidak patuh pada-Nya.

Lisan ini ciptakan supaya kita menyampaikan seruan Allah, dan menyeru kepada manusia lainnya untuk kembali pada seruan-Nya (Allah). Betapa tidak menghinakan Allah bila kita tidak menggunakan amanah lisan ini sesuai fungsi yang Allah inginkan? Begitu ringan kata-kata tak selayaknya keluar dari lisan ini, dan tanpa ada rasa bersalah sedikit pun kita telah mengucapkannya. Astagfirullahal 'adzim

"Lisan itu lebih tajam dari pedang. Orang bisa mati karena terpeset lisan, dan tidak akan mati karena terpeleset kaki".

Sabda Rasulullah Saw dalam beberapa hadisnya:

1. "Barangsiapa yang menjaga lisannya, maka Allah menutupi kejelekannya, barangsiapa yang menahan kemarahannya, tentu Allah akan menahannya dari siksaNya dan barangsiapa yang memohon ampunan Allah, tentu Allah menerima permohonan ampunannya."

2. "Barangsiapa yang pembicaraannya maka banyak kesalahannya dan barangsiapa yang banyak kesalahannya maka banyak dosanya dan barang siapa yang banyak dosanya maka nerakalah tempat baginya."

3. "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, berbicaralah dengan baik atau diam saja."

4. "Tidak akan berdiri tegak iman seorang hamba, sebelum tegak hatinya. Tidak akan tegak hatinya sebelum tegak lisannya dan tidak akan masuk surga laki-laki (orang) yang tetangganya tidak merasa aman dari tipu daya dan gangguannya.
"

0 komentar:

Posting Komentar